Kamis, 27 September 2012

Its about me, piano and psychology

HI.. perkenalkan nama saya Clara Jannata Alverina. Kamu bisa panggil saya Clara, Yaya, atau Clan . Panggilan yang terakhir itu panggilan dari kecil di rumah yang diciptakan oleh papa tercinta, kalau Yaya itu panggilan dari adik-adik saya yang sewaktu kecil susah menyebut Clara. 

Saya lahir di Jogjakarta 13 September 1992. Mungkin bisa dibilang saya dilahirkan dari orangtua yang berdarah seni. Papa saya adalah seorang pemain orkestra di Twilite Orchestra sebagai violis dan guru biola dan ibu saya dulu adalah seorang penari jawa klasik. Kedua orang tua saya juga mengambil fakultas seni di Institut Seni Indonesia. Sejak kecil saya sudah sering sekali menonton orkestra dimana papa saya ikut serta di dalamnya, selain sering menonton orkestra saya juga sering menonton mama saya menari di keraton Jogjakarta. Menyenangkan sekali masa kecil saya yang meskipun saat itu keluarga kami sederhana saja, tapi pengalaman-pengalaman menonton orkestra dan tari daerah membuat hidup saya berwarna dan tidak membosankan yang hanya keseringan main saja seperti anak  anak selayaknya. 

Bakat musik saya tidak serta merta muncul saat masih kecil, karena terhitung saat itu keluarga kami sederhana saja dan tidak terpikirkan untuk membeli alat musik . Mungkin sudah ada di benak orangtua saya untuk membelikan saya sebuah piano, sehingga pada saat saya berumur 11 tahun tepatnya kelas 5  SD orangtua saya membelikan saya piano klasik. Terkejut dan merasa senang sekali karena selama 11 tahun saya hanya mampu menonton pertunjukan piano di orkestra saja dan tidak mampu untuk mempelajari bahkan memiliki alat musik tersebut. Tapi Alhamdullillah, ketika orangtua mungkin sudah ada rezeki digunakan untuk keperluan yang lebih penting dari pada jalan jalan ke luar negri atau lainnya. Setelah memiliki piano, akhirnya saya memulai les piano klasik di Yamaha Music School.

Akhirnya saya beranjak dewasa, dan sudah banyak kompetisi-kompetisi piano yang saya menangkan dari juara harapan, juara 3, 2 dan 1 . Mulai dari pertama kali les sampai sekarang hidup saya tidak pernah lepas dari piano. Sekarang saya sudah menempuh level guru di Yamaha Music School. Dan serta merta lulus SMA saya sudah direkomendasikan untuk mengajar piano di Yamaha Musik School. Berbarengan dengan mengajar saya juga langsung menempuh jalur perguruan tinggi di Universitas Gunadarma Fakultas Psychology . Alhamdulliah ini yang saya sebut nikmat Allah  SWT, karena saya diberi kesempatan untuk kuliah dan bekerja. Kata orang, tidak baik masih kuliah di sambi dengan kuliah karena dapat menguras pikiran. Namun yang ada di benak saya saat itu, kesempatan itu tidak akan datang 2 kali oleh karena itu saya berani untuk ambil ke 2 nya. Alhamdulillah juga sudah tidak bergantung dengan orangtua untuk masalah pembayaran kuliah, transport dan makan sehari-hari di luar rumah. Itu menurut saya bukan suatu yg biasa, saya merasa bisa meringankan beban orangtua adalah hal yang luar biasa. 

Kenapa ya saya ambil jurusan Psikologi? kenapa tidak Jurusan musik saja ? dulu memang saya ingin sekali masuk jurusan musik seperti papa saya. Tapi setelah dipikir pikir ilmu musik sepertinya sudah cukup dengan les saja, sehingga saya memilih Psikologi yang masih bisa dihubungkan dengan musik. Dan hampir setiap hari mengajar anak-anak sampai anak SMA mungkin saya perlu ilmu untuk menghadapi mereka, mengerti karakter mereka dan kebiasaan-kebiasaan yang muncul di kebanyakan anak seumuran mereka. Mungkin dengan saya memahami mereka, ilmu saya menjadi tersalurkan dengan baik untuk mereka. Serta ingin sekali dari ilmu yang saya berikan untuk mereka, bisa bermanfaat bukan untuk dirinya sendiri tapi juga untuk orang lain.

Teman-teman yang baca, terimakasih saya ucapkan. Mohon maaf karena saya masih memiliki banyak kekurangan dalam menulis. Mohon di maklumi dan mudah-mudahan saja seiring berjalannya waktu dengan sering mengisi blog ilmu menulis saya menjadi lebih baik. Terimakasih :) 

1 komentar:

  1. Kak clara, saya ingin tanya.. saya sekarang sma3, dan sedang menempuh level guru di yamaha. Nah saya punya rencana, setelah lulus ini saya ingin mendaftar jadi guru yamaha. Setelah lulus sma ini, saya berencana ke sydney. Nah saya terpikir, apakah yamaha mengatur soal pemindah tugasan guru ke luar negeri? Karena saya pikir mungkin kalo bisa saya dipindahtugaskan ke yamaha sydney, dengan ijin kerja. Atau tanpa pemindahtugasan saya langsung mendaftar di yamaha sydney dan mengikuti training disana? Tolong infonya ya kak, sebelumnya saya ungkapkan terimakasih :-)

    BalasHapus