Minggu, 14 Oktober 2012

SOFTSKILL 3-Internet Addiction

INTERNET ADDICTION 

Anak usia 8-18 tahun rata-rata menghabiskan 10 jam, 45 menit sehari, untuk berinteraksi dengan media internet. Ini setara dengan 75 jam dan 15 menit per minggu, nyaris dua kali lipat lebih panjang dari waktu yang dihabiskan orangtuanya untuk bekerja. Demikian menurut riset Kaiser Family Foundation pada Januari 2010.

Kecanduan internet mempunyai gejala serupa dengan kecanduan obat-obatan. Hal itu secara khusus diteliti di negara-negara di Asia seperti China dan Korea Selatan. Dengan informasi yang tersedia langsung, internet membantu manusia bisa tetap mengimbangi dunia yang bergerak sangat cepat ini. 

Beberapa ahli kejiwaan menyebut keadaan kecanduan internet ini sebagai Internet Addiction Disorder or Problematic Internet Use (Gangguan kecanduan internet atau penggunaan internet yang problematik). 

Bagaimana cara mengenali seseorang sudah mulai kecanduan media? berikut gejalanya :

  1. Keasyikan dengan internet dengan tujuan tertentu yang orang lain tidak boleh tahu. 
  2. Bersikap defensive untuk berlama-lama online. Mereka akan marah jika waktu online-nya dibatasi
  3. Mulai memakai uang jajan atau uang untuk kebutuhan penting lain demi bisa online atau membeli gadget baru
  4. Gagal mengontrol perilaku, termasuk perilaku agresif
  5. Mengalami euphoria setiap kali terlibat pada segala hal yang menyangkut komputer atau aktivitas internet.
  6. Tidak bisa mengatur waktu online
  7. Mengorbankan waktu tidur demi bisa online
  8. Marah pada saat koneksi internet terputus
  9. Memeriksa email atau pesan online secara kompulsif sepanjang hari
  10. Tetap berusaha onoine walau sedang waktunya belajar atau sekolah
  11. Tidak tertarik melakukan aktivitas menarik di dunia nyata, lebih sedang di depan komputer.  
Kecanduan internet secara khusus dianggap sebagai masalah di negara-negara Asia seperti Korea Selatan dan China. Sebuah laporan dari China mengungkapkan bahwa setidaknya sudah ada 10 persitiwa kematian di internet kafe terkait sakit jantung dan masalah lainnya., begitu juga dengan pembunuhan terkait game.  Di China setidaknya satu dari enam pengguna internet kecanduan terhadap internet sampai batas tertentu.

Kecanduan internet masih menjadi perdebatan untuk masuk dalam gangguan kejiwaan atau tidak. Para pasien yang mengalami kecanduan internet juga sering mengalami kondisi kejiwaan lain seperti kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.

Peneliti di China megatakan, ada perubahan materi otak pada hasil CT scan otak dari 17 sampel pemuda yang kecanduan internet. Perubahan tersebut mengacu pada gangguan koneksi serat saraf yang menghubungkan daerah orak dalam hal emosi, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri. 

Penelitian yang dilakukan Akademi Ilmu Pengetahuan China di Wuhan oleh Hao Lei itu dinyatakan, orang yang kecanduan internet memiliki bagian putih dari hasil scan otaknya. Bagian putih tersebut memiliki sejumlah serabut saraf. Inilah bukti adanya gangguan koneksi itu.

"Temuan kami menunjukkan, bahwa IAD (internet addiction disorder) memiliki integritas materi putih abnormal di daerah otak yang melibatkan generasi emosional dan pengolahan, perhatian eksekutif, pengambilan keputusan dan kontrol kognitif, " kata Lei meneliti scan otak pada pria berusia 14-21 tahun berjumlah 35 orang. 
Peneliti mengungkapkan, gangguan otak dari pecandu internet ini punya gambaran sama bila dibandingkan dengan kondisi otak pecandu video game. Bahkan, gangguan tersebut serupa dengan kondisi otak dari pecandu narkoba dan penyuka minuman beralkohol.

Bagaimana cara mengatasi kecanduan/ketergantungan internet ?


  1. Biasanya awal dari kecanduan internet adalah pelarian dari suatu masalah. Sehingga saat kita memiliki masalah sebaiknya cari kegiatan lain selain menjelajahi dunia maya. Misalnya dengan hang out bersama teman-teman, berolahraga, bermain musik atau hobi yang lainnya.
  2. Kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet. Biasakan menggunakan internet bila sangat mendesak misalnya harus mengirim email, mencari informasi (browsing) dll.
  3. Dengan kemudahan internet manusia jadi sibuk di dalam rumah dan malas bersosialisasi karena sudah ada sosial media di internet. Ubah kebiasaan ini dengan berjalan-jalan sore atau jogging di sekitar komplek rumah.
  4. Ubah pola keseharian setelah bangun pagi. Bagi yang biasanya bangun pagi langsung cek email, ubah menjadi sarapan setelah bangun pagi. Dengan terbiasa begini, maka menggunakan internet dalam  sehari dapat berkurang berangsur-angsur. 
  5. Yang biasa berbelanja di online shop, kurangi dengan mulai berbelanja lagi di pasar atau supermarket. 
Mulai sekarang jangan meremehkan dampak dari penggunaan internet yang berlebihan atau kecanduan internet. Dampak pada masa mendatang adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Mari bijak dalam menggunakan internet . 

Daftar Pustaka :

http://ictwatch.com/internetsehat/2012/07/18/12-gejala-anak-kecanduan-internet/
http://tekno.kompas.com/read/2012/01/28/09083371/Kenali.Gejala.Kecanduan.Internet
http://sidomi.com/57244/kecanduan-internet-sebabkan-gangguan-otak/
http://www.angger.com/2010/04/tips-jitu-mengatasi-kecanduan-internet.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/cara-mengatasi-kecanduan-terhadap-internet/









Tidak ada komentar:

Posting Komentar